Madiun - Hujan deras mengguyur Kabupaten Madiun mengakibatkan sejumlah siswa tidak bisa Berangkat ke sekolah karena tempat dan jalan mereka terrendam banjir. Akibatnya Proses UASBN sedikit terhambat karena banyak. Siswa yang Tidak masuk karena banjir.
Salah satu Siswa SMK PGRI Wonosari (Moch Syafi'Udin) Nekat Untuk Menerjang Arus Banjir demi Hadir dalam Ujian Akhir Semester (UASBN)
Yang dilaksanakan pada Selasa 05/03/2019
ia bilang, "Apapun rintangannya Saya Tetap Harus Bersekolah. Ada tekad ada jalan." ujarnya.
Hujan deras terjadi sejak Selasa (05/03/2019) hingga Kamis (06/03/2019) pagi. Beberapa rumah mereka terendam banjir diantaranya daerah Bulak rejo, Wates, klumutan, Balerejo dan sekitarnya.
Banjir yang melanda di Wilayah Madiun merupakan kelebihan kapasitas Debit air dan sungai yang Sedikit tersumbat serta Jebolnya Tanggul Sungai Bengawan.
Ketinggian air rata-rata 50 cm hingga 70 cm. Bahkan beberapa kemdaraan siswa dan Rumah mereka Terrendam adapun juga jembatan Yang Putus.
Di samping itu diSMK PGRI Wonoasri sendiri sedang melaksanakan kegiatan USBN yang dilakukan selasa hingga senin depan dan ini untuk siswa kelas XII terpaksa menunggu air sampai surut.
"Untuk siswa yang semestinya hari ini melakukan USBN hari kedua (kelas XII), sedikit terhambat.
Selain sekolah, banjir juga merendam sejumah pemukiman warga, pasar, Dll.. Namun, hingga saat ini belum ada informasi adanya warga yang mengungsi.
Mari kita Doakan, Semoga Banjir di wilayah Mereka cepat surut🙏
Kami Himbau Bukan Negara ini yang Salah, namun kita perlu menyadari untuk jaga lingkungan kita dengan cara Jangan Membuang sampah di sungai.....
semangat kakak......
BalasHapus